Komisi IV Dorong Penertiban Jaring Apung di Waduk Jatiluhur
Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR meninjau kondisi terkini pengembangan budidaya ikan air tawar di waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Untuk menjaga keseimbangan lingkungan, pemerintah daerah patut segera merealisasikan upaya penertiban keramba jaring apung (KJA) yang jumlahnya sudah melebihi ketentuan.
“Tiga waduk di Jabar ini yaitu Saguling, Cirata dan Jatiluhur tingkat pencemarannya sudah tinggi karena jumlah keramba jaring apung yang sudah jauh di atas rata-rata. Pemerintah daerah sebenarnya sudah punya planning, kita dorong itu, kita tertibkan ini secara baik,” kata Ketua Tim Kunker Komisi IV Edhy Prabowo disela-sela kunjungan di Purwakarta, Jabar, Rabu (8/7/15).
Wakil rakyat dari dapil Sumsel I ini mengingatkan prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam proses penertiban adalah nelayan penggarap jangan sampai kehilangan pekerjaan. Segenap pihak terkait perlu mendapat pemahaman, KJA berlebihan merusak lingkungan diantaranya sedimentasi tinggi, menurunnya kualitas air.
Bicara pada kesempatan yang sama anggota Tim Kunker Hardi Soesilo menilai era reformasi terkadang sulit untuk mengajak masyarakat untuk mengikuti tata aturan, namun ia juga menekankan hal tersebut bukan tidak mungkin dilakukan seperti yang dilakukan manajemen PT Keretaapi Indonesia.
Pemda menurut politisi senior Fraksi Partai Golkar ini bisa memulai dengan memberi perhatian kepada nelayan penggarap yang saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan pakan ikan. Tingginya harga pakan membuat nelayan kesulitan memperoleh keuntungan.
“Kondisi budidaya perikanan kita terhimpit harga pakan pabrikan sekitar 70 persen pembiayaan, jadi sulit mendapat keuntungan. Komisi IV sudah mendukung anggaran agar pemerintah menyediakan alat untuk membuat pakan yang bahan bakunya dari wilayah setempat,” papar dia.
Ia berharap Jatiluhur yang memiliki luas 8300ha segera memperoleh program ini. Saat ini terdata ada 40.000 KJA dari jumlah ideal 4000 KJA. Tim Komisi IV dalam kunjungan ini didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Ir. Herry Herawan. (iky) foto: ibnur/parle/hr